NARRAN.ID, BERITA - Piala dunia 2022 kali ini akan terlihat beda. Sejumlah penonton dari mancanegara belum meramaikan lokasi perhetan akbar sepak bola lima tahunan itu. Tersiar kabar tuan rumah Qatar bahkan menyiapkan opsi untuk membuka jasa penonton bayaran yang nantinya disebar ke beberapa fans negara yang berlaga.
Kekhawatiran itu berdampak pada citra negara Qatar, padahal infrastruktur dan proses persiapa sudah dapat dikatakan sangat maksimal. Sistem keamanan yang mereka terapkan bahkan cukup komplit untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga.
Ada banyak faktor yang terlibat, yang secara individu mungkin menjadi penghalang kecil tetapi, menumpuk bersama, telah membuat pendukung yang secara rutin mengikuti tim mereka dengan biaya besar, memutuskan untuk melewatkan yang satu ini.
Pergeseran dari slot liburan musim panas yang biasa pada bulan Juni/Juli ke musim dingin belahan bumi utara, yang berakhir hanya seminggu sebelum Natal, karena suhu tinggi di negara bagian gurun telah memberikan dampak yang signifikan.
Persyaratan masuk yang ketat, harga akomodasi yang tinggi dan kekhawatiran atas catatan hak asasi manusia Qatar juga telah mengurangi antusiasme untuk turnamen 20 November-18 Desember.
Pembatasan alkohol dan tingginya biaya minuman, fakta bahwa banyak hotel Doha tidak akan menayangkan permainan karena biaya lisensi dan kurangnya hiburan alternatif di kota yang tidak pernah benar-benar siap untuk turis, juga telah meyakinkan penggemar bahwa mereka akan memilikinya. lebih asyik nonton di rumah.
Pendukung timnas Perancis, Cymru dikutip dari The Sun mengatakan bahwa mereka sedikit ragu. Padahal supporter mereka cukup fanatic. Pada turnamen Euro 2016 mereka mampu membawa pendukung sebanyak 50.000 fans.
Persoalan hak asasi manusia menjadi hal yang dikeluhkan oleh para pengamat sepak bola. Qatar bahkan tidak berupaya melakukan usaha dalam memperbaiki persoalan itu.
"Qatar tidak memiliki upaya hak asasi manusia terbaik untuk hal-hal yang saya yakini penting," Matthew Moulden, Sekretaris kelompok pendukung sepak bola AS cabang Fort Worth, Texas, American Outlaws, sebagaimana dikutip dari laman Reuters.
Qatar masih mengharapkan 1,2 juta pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya selama turnamen, mewakili lebih dari sepertiga dari populasi negara Teluk Arab sekitar 3 juta.
Tetapi dengan pilihan akomodasi dan pilihan hiburan yang terbatas, banyak penggemar asing memilih untuk tinggal di dekat Dubai di Uni Emirat Arab dan terbang masuk dan keluar dari Doha pada hari pertandingan.
Itulah pendekatan grup penggemar resmi Jerman, yang telah memesan 300 tempat di sebuah hotel bintang empat di Dubai.
Harga paket untuk menghadiri ketiga pertandingan grup berkisar dari 2.609 Euro hingga 3.849 Euro dan, karena biaya yang tinggi, beberapa pendukung disubsidi oleh negara mereka. (Red)