Iklan

Terserah Abang Jungkook

narran
Senin, 21 November 2022 | November 21, 2022 WIB Last Updated 2022-11-21T08:48:58Z

K-Pop, BTS, Jungkok, Qatar, Piala Dunia


NARRAN.ID, ANALISIS - 
Hyung! Ini bukan kata biasa, tapi mantra. Semacam kode tunggal yang merujuk pada komunitas, trend, dan fandom. Pembukaan piala dunia malam tadi tidak saja dimeriahkan atraksi simbolis berbagai jenis budaya, tetapi semakin meriah kala solois boyband kenamaan Korea Selatan, BTS, yakni Jungkook tampil membawakan lagu berjudul Dreamers.

Penampilan tiga menit di tengah lapangan itu mengubah keraguan tetang sepinya piala dunia Qatar sebelumnya. Algoritma media sosial langsung bergejolak menyongsong nama Jungkook oleh fans-nya yang menamakan diri mereka “Army”. Benar, ini bukan serdadu militer, tetapi fans yang sangat antusias bahkan fanatik untuk hal yang berhubungan langsung dengan apasaja tengan BTS.

Jagat tagar Twitter hampir mendekati jutaan. Qatar nampaknya lihai membaca peluang bagaimana menaikkan citranya dalam tempo yang sangat dekat. Keterampilan dan kekompakan serdadu Army membalikkan keadaan mata internasional pada ajangan lima tahunan itu. Sosok Jungkook tidak diragukan lagi menjadi sakelar penyambung pasar intertaimen ke medan laga sepak bola akbar itu. Dalam teori Media Entertainment, Peter Vorderer mengemukakan bahwa sebelum merasakan efek hiburan, penonton perlu melewati tahap enjoyment experience (pengalaman kenikmatan) pada saat mengonsumsi suatu tayangan. 

Jika dibawa pada wacana perdebatan selayak apa Jungkook tampil? Kita tidak bisa menjelaskannya secara spesifik. Kecuali, kita menyadari bahwa saat ini tidak ada fandom semeriah boyband Korea Selatan. Jikalau kita anggap itu sebagai negara virtual, maka fandom K-Pop melebihi jumlah warga negara Amerika Serikat. Sayangnya, fans mereka tidak bisa adil, mereka lebih banyak mengelukan Jungkook dari pada acaranya kembali disambut lebih meriah. Ya, rata-rata twit yang yang ditabur di beranda lebih banyak memuji dan membesarkan Jungkook dari pada negara Qatar yang benar habi-habisan untuk mengadakan ajang itu.

Clifford Geertz dalam bukunya yang berjudul The Interpretation of Cultures (1973), kenyataan itu diterangkan seperti jaring laba-laba yang diciptakan dan memerangkap sendiri penciptanya. Jungkook menjadi realitas yang ikut menyusun norma dan perilaku. Tidak jarang ada persidangan virtual oleh fans garis keras mereka jika didapati menghina atau menjatuhkan salah satu figur BTS dan Boyband laiinya. Penghakiman itu adalah perang terbuka antar fans. Jika perdebatan antara fans Messi dan Ronaldo selalu berakhir dari hasil laga, maka fans K-Pop memiliki termin perang lebih panjang, bahkan kalau perlu melibatkan hukum pidana dan status sosial, wow!

Kenapa Terlalu Cinta

Selebritas diciptakan pada pertengahan abad ke-20 dan telah menghadirkan apa yang disebut sebagai para penonton, pendengar, dan pembaca. Mereka adalah massa yang sehari-hari tak pernah berjumpa, saling kenal, apalagi bertegur sapa, terutama dengan para aktor/aktris yang menjadi tokoh-tokoh penting di media massa. Dari aspek relasi antarbangsa, K-Pop adalah bagian dari diplomasi budaya. K-Pop benar-benar menguntungkan Korea Selatan.

Jungkook bukan saja item BTS, dia lebih dari ukuran, hitungan, perkiraan, dan rupaan yang banyak diidamkan kaum hawa. Masukulinitas “Mas Jungkook” dianggap dominan. Lalu ap aitu maskulinitas? definisi maskulinitas yang baik? Zuleyka Zevallos (2013) yang diinspirasi oleh Tuki Clavero mengatakan, "Tidak mudah mendefinisikan maskulinitas yang baik, karena sesungguhnya maskulinitas itu tidak ada apabila kita tidak serius memikirkannya, maka makna maskulinitas itu bergantung dari budaya dan waktu. Sederhananya, maskulinitas itu adalah bagaiman kita membayangkan laki-laki dan relasi kuasa antarmereka serta, relasi kuasa antara laki-laki, perempuan, dan anak-anak."

Bahkan salah seorang doktor alumni Universitas Melbourne, Australia, Sun Jun menyebut maskulinitas K-Pop sebagai "pan East-Asian soft masculinity". Sun Jun memperkenalkan istilah baru dalam diskursus maskulinitas yaitu, soft masculinity. Apa itu soft masculinity? Apakah istilah itu berhadap-hadapan dengan "hard" masculinity.

Soft masculinity di Korea menggabungkan maskulinitas seonbi yang diinspirasi oleh Konfusius Cina, maskulinitas pretty boy Jepang, dan maskulinitas metroseksual global. Maskulinitas Korea itu berbeda seratus delapan puluh derajat dari maskulinitas Barat. Dengan mengadopsi tiga tipe maskunilitas, konstruksi laki-laki dalam soft masculinity digambarkan sebagai lelaki yang terdidik, berbudaya, pandai membatasi diri, dan taat aturan, termasuk hormat pada orangtua atau orang yang lebih senior. Motto dalam kultur seonbi/wen adalah ulet, rendah hati, dan sopan.

Terlebih lagi ternyata rata-rata anggota K-Pop berpendidikan tinggi. Mereka sekurangnya berhasil menyelesaikan S1 dan sebagian lainnya bergelar Master. Terinspirasi dengan "pretty boy" maskulinitas Jepang, K-Pop seakan meniadakan sekat gender antara laki-laki dan perempuan.

Agustus 2020, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis hasil survei di 28 kota Indonesia, yang menyebutkan bahwa jumlah penonton drakor meningkat 87,8 persen dibanding sebelum masa pandemi. Waktu yang dihabiskan (time spent) untuk menonton drakor juga naik, dari 2,7 jam menjadi 4,6 jam per hari.

Tak dinyana, Jungkook berhasil menyeret fans-nya untuk mencintai sepak bola. Ya walaupun itu masih diragukan. Tetapi atensi mereka membawa keuntungan besar bagi tuan rumah. Setidaknya beberapa waktu kedepan piala dunia Qatar akan menjadi bahan diskusi oleh fans Jungkook di media sosial. Dengan itu, trend piala dunia 2022 akan naik. 

Tontotan menjadi pertimbangan sekaligus referensi. Hanya mereka yang terikat secara simbolis yang dapat melipatkan pengaruh itu. Jungkook membuat sepak bola di Qatar akan terus berputar beberapa pekan ke depan, dan mungkin ada dorongan fans kembali agar melibatkan Jungkook di sesi-sesi penutupan piala dunia 2022 nanti, entahlah!


Penulis :
Milki Amirus Sholeh
(Penikmat Kajian Sosial)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terserah Abang Jungkook

Trending Now

Iklan

iklan