Namun, benarkah bahwa Heru Budi adalah tokoh titipan Presiden Jokowi untuk merusak program-program yang sudah dikerjakan Anies Baswedan selama lima tahun? Tunggu dulu. Kita harus melihat hal ini secara jernih. Kita dengarkan pendahulu Pak Heru.
Pertama, tentu kita harus mendengar komentar dari pejabat sebelumnya, yaitu Anies Baswedan. Apa komentar Anies tentang Heru? Menurut Anies, Heru adalah sosok yang tepat memegang jabatan tersebut. Berikut komentar Anies saat Heru dilantik.
“Saya ucapkan selamat kepada Pak Heru Budi Hartono dan kami yakin insya Allah amanah besar yang diembankan ini akan bisa dijalankan dengan amat baik. Karena beliau adalah seorang teknokrat yang punya pengalaman amat luas di dalam menghadapi masalah-masalah di Jakarta," kata Anies.
Jadi, sudah jelas bukan bahwa Heru Budi memang merupakan penerus Anies yang terbaik. Lantas, bagaimana dengan kebijakan-kebijakan Heru yang terlihat selalu kontra dengan apa yang sudah dijalankan Anies. Netizen berkali-kali ramai tentang kebijakan Heru yang asal beda dengan kebijakan Anies.
Pertama, kita ingat saat Heru berencana menghentikan pengadaan jalur sepeda. Hingga terakhir, ramai di media sosial Heru Budi bakal mengganti slogan Jakarta dari “Jakarta Kota Kolaborasi” menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”.
Untuk kebijakan terakhir netizen ramai “merujak” rencana Heru Budi mengganti slogan dan logo Jakarta. Mulai font-nya yang jadul, sampai tudingan untuk menghabiskan anggaran. Bila slogan atau logo diganti, otomatis akan ada penggantian di berbagai tempat dan instansi. Artinya akan ada APBD yang digelontorkan dan tentu jumlahnya tidak sedikit.
Padahal, bila kita perhatikan secara saksama dan detail, apa yang dilakukan Heru sudah tepat. Tidak ada yang salah dengan kebijakan tersebut. Slogan Jakarta “Sukses Jakarta untuk Indonesia” adalah kelanjutan dari “Jakarta Kota Kolaborasi”.
Jadi, begini penjelasannya. Anies Baswedan selama lima tahun memimpin Jakarta membuat kebijakan dan gerakan kolaborasi untuk memajukan Jakarta. Setelah selesai memajukan Jakarta dengan kerja-kerja kolaborasi tersebut, Heru Budi mendukung Anies Baswedan untuk memimpin Indonesia. Jadi, kerja-kerja yang sukses dijalankan Anies di Jakarta, sudah saatnya dibawa dan diterapkan untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Sudah terbukti bahwa Anies sukses bekerja di Jakarta. Kesuksesan tersebut, sudah seharusnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya Jakarta saja. Itu kira-kira alasan Heru Budi membuat slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia. Jadi Pak Budi ingin meneruskan kesuksesan Anies di Jakarta untuk dilanjutkan ke seluruh Indonesia. Sudah jelas alasannya.
Sudah jelas ya, mengapa Pak Budi ingin mengganti slogan Jakarta menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”. Tujuan jangka panjangnya adalah mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal itu dimulai dengan terpilihnya Anies menjadi Presiden RI. Mari kita dukung bersama Pak Heru.
KR. Tumenggung Purbonagoro
(Pemerhati Sosial Politik)