NARRAN.ID, NASIONAL - Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin memberikan ucapan belasungkawa atas peristiwa bom diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (07/12). Peristiwa itu telah merenggut korban salah satunya anggota Polsek Aiptu Sofyan Didu yang berada dilokasi.
Lewat juru bicaranya, Masduki Baidlowi menjelaskan ada tiga hal yang pesan Wapres RI yang dititipkan kepadanya. Pertama, Wapres RI mengutuk keras peristiwa itu dan mecoreng harkat martabat kemanusiaan bahkan agama.
“Banyak sekali peristiwa, bukan banyak ya, seringkali peristiwa terjadi dengan mengatasnamakan agama yang pada dasarnya itu jauh adalah jauh dari esensi pemahaman agama itu sendiri,” katanya.
Kedua, bersimpati dan berempati terhadap korban, terhadap korban yang diakibatkan oleh bom bunuh diri itu. Karena dalam perkembangan terakhir, sudah ada yang wafat satu anggota polisi dan beberapa orang yang luka disitu.
“Dan ini saya kira pada keluarga dan semuanya ya, Wakil Presiden ikut berbela sungkawa terhadap korban yang wafat dan berempati, bersimpati terhadap korban-korban,” terangnya
Ketiga, kepada aparat hukum dan pihak keamanan hendaknya bersigap dan waspada. Dengan kejadian seperti ini, maka jelas bahwa bibit-bibit, jejaring-jejaring terorisme yang mengatasnamakan agama itu bukan saja masih ada, tetapi terus bergerak.
Masduki berharap ada Langkah berupa pendekatan yang bisa menelisik muara peristiwa ini. Di samping itu adanya upanya peningkatan kesadaran masyarakat dengan literasi yang dapat menyingkirkan kebencian atas sesama.
“Pendekatan hulu bagaimana dilakukan penyadaran-penyadaran literasi tentang bahwa apa yang dilakukan oleh pihak-pihak seperti itu adalah menyalahi agama. Mereka salah menginterpretasikan agama, itu salah besar dan itu juga mencederai Islam,” pungkasnya. (Red)