NARRAN.ID, FOTO - Tahun baru selalu ditandai dengan harapan baru. Harapan untuk mencapai rencana-rencana besar selama satu tahun ke depan. Tahun baru menjadi semacam epistemologi tentang dunia baru. Manusia seperti "lahir" kembali pada dunia yang benar-benar baru sehingga semua rantai sejarah di masa lalu seolah-olah diputus dengan epistemologi tahun baru. Pada saat itu, manusia menatap kembali hidupnya selama satu tahun ke depan.
Hal-hal buruk di masa lalu seolah-olah hendak ditanggalkan begitu saja. Sebab dalam dirinya, menggantung harapan-harapan baru. Harapan menjadi manusia sempurna, yang bebas dari perbuatan destruktif (Thomas Hobbes) dan selalu merindukan maslahat bersama (Murtadha Mutahhari) sebagai manifestasi dari kesadaran eksistensial (Jean-Paul Sartre).
Manusia hidup pada sebuah ruang dan waktu. Pemaknaan terhadap hidup selalu didasarkan pada segenap harapan yang menggantung dalam benak masing-masing. Ruang menjadi tempat manusia dalam berproses mencari eksistensi dirinya sebagai manifesitasi dari kesadaran tentang waktu. (Red)