Iklan

PM Selandia Baru itu Bernama Jacinda Ardern!

narran
Selasa, 24 Januari 2023 | Januari 24, 2023 WIB Last Updated 2023-01-24T03:51:27Z

Perempuan Politik, Selandia Baru, Jacinda Ardern
NARRAN.ID, INTEMEZO - Banyak yang tidak mengenal perempuan perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Dirinya banyak menuai pujian karena keberanian dan beberapa kebijakannya yang dianggap baik bagi warga Selandia Baru. Namun, di dalamvnegeri, dukungan terhadap dirinya menyusut secara bertahap menyusul tingginya kenaikan biaya hidup, suku bunga, dan kejahatan.

Pada tahun 2020, Kepercayaan publik terhadap Ardern mulai mengerut. Saat itu kepemimpinan Ardern diuji oleh Covid-19 yang mewabah ke seluruh dunia. PM perempuan ketiga di Selandia Baru itu pemberlakukan pembatasan perjalanan dan aktivitas sosial untuk memutus rantai Covdi-19.

Ardern telah menjadikan Selandia Baru sebagai teladan yang baik. Bahkan kesaksian ahli epidemiologi dari Departemen Kesehatan Universitas Otago, Michael Baker, Selandia Baru berhasil melewati pandemi dalam 18 bulan pertama dengan angka kematian dan pengangguran yang rendah.

Sayangnya, kebehasiala  Ardern gagal menangkal dampak ekonomi dan ketenagakerjaan yang di timbul kan Covid-19. Menurut Organisasi Kerja Sama dan Pem bangunan Ekonomi (OECD), skema subsidi sosio-ekonomi dan gaji yang dikeluarkan Pemerintah Selandia Baru me nyebabkan ekonomi menjadi overheat dan utang melonjak tajam.

Ardern juga diuji dengan banyak masalah seperti keharusan menghentikan kucuran dana. Akhir 2022, total perusahaan yang mengajukan kebang krutan mencapai 384 di berbagai sektor. Menurut para ahli, Selandia Baru juga dihantam kekurangan tenaga kerja.

Kondisi ini semakin mem buruk setelah Selandia Baru mendukung Ukraina dalam konflik Rusia-Ukraina. Dengan situasi ekonomi yang sulit, partai pimpinan Ardern, Labour Party, terkena imbasnya. Rating -nya turun 33%. Sebaliknya, partai oposisi National menggalang popularitas sekitar 38%, sedangkan Libertarian Act 11%.

Rating Ardern sebagai PM Selandia Baru juga anjlok menjadi 29%. Rating itu bahkan lebih rendah daripada sebelum Ardern mencalonkan diri menjadi PM pada 2017. Sebaliknya, rating Ketua National Christopher Luxon naik menjadi 23%.

Suku bunga di Selandia Baru diperkirakan akan naik sebesar 75 basis poin atau menjadi 4,25%. Hal ini akan membuat kreditor semakin terbebani dan mengalami kerugian, terutama kreditor rumah. Pasalnya, mereka harus membayar lebih ting gi, tapi nilai propertinya turun. Inflasi juga diramalkan naik sebesar 7,2%. Sebagai jawaban atas kemelut ekonomi dan keuangan ini, Ardern memilih untuk mengun durkan diri pada 7 Februari mendatang. Dia akan me nyerahkannya kepada politisi Labour Party yang lain yang dianggap lebih andal dan ber pengalaman seperti Chris Hipkins, Kiri Allan, Michael Wood, Andrew Little, atau David Parker.

Ardern telah menjadi ikon politik sayap kiri dan pemimpin perempuan di dunia. Perempuan berusia 41 tahun itu pernah membawa anaknya selama pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengenakan jilbab pascaserangan terhadap Masjid Christchurch yang menewaskan 51 orang, dan peduli terhadap Rohingya.

Di samping itu, Ardern juga tidak pernah bersikap dis kriminatif terhadap suku atau agama apa pun dan selalu meng ambil posisi tengah. Dia bahkan pernah memprotes Pemerintah Australia karena mencabut kewarganegaraan Suharya Aden yang merupakan istri anggota Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Ardern juga menjadi kepala negara perempuan termuda saat menjabat sebagai PM pada 2017, yakni 37 tahun. Bersama pendukungnya, dia cenderung memperjuangkan hak perempuan, kemiskinan, dan kesetaraan ekonomi. Meski besar di lingkungan Mormon, dia memilih agnostik dan tetap mendukung LGBTQ. (Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PM Selandia Baru itu Bernama Jacinda Ardern!

Trending Now

Iklan

iklan