Iklan

Ronaldo Tak Harus Umroh

narran
Senin, 02 Januari 2023 | Januari 02, 2023 WIB Last Updated 2023-01-02T14:27:30Z

Christiano Ronaldo, Saudi Arabia, Liga Arab, Al-Nassr
NARRAN.ID, INTERMEZO - Sepak bola kita bermula dari iklan minuman "Ekstra Jos" yang melegenda kala itu. Kali pertama kita akhirnya kenal dengan legenda Juventus, Alesandro Del Piero. Bersama Dik Doank, keduanya berdialog dan bercanda riang soal Piala Dunia 2002 Japang-Korea Selatan. Keduanya macam Komeng dan Valentino Rossi dalam iklam Motor Yamaha tak henti mengakrabkan diri dengan penonton Indonesia. Tak selang tahun-tahun berikutnya, kembali prodak minuman itu membawa anak muda berbakat lain asal Portugal ke Indonesia untuk jadi tamu iklan. Ya tidak salah dialah Christiano Ronaldo. Usianya kala itu masih belum sampai 20 tahun, namun dunia sudah punya prediksi bahwa remaja itu memiliki masa depan cerah. Walau namanya sering diledek sok-sok-an meniru Ronaldo (Botak) Nazario, faktanya prestasi Ronaldo nampaknya cukup dijadikan bahan pencitraan anak hingga cucunya.

Selepas piala dunia kemarin, dunia memang tak tenggelam dalam kemenangan Argentina. Padahal butuh 32 tahun mereka kembali mengangkat piala itu. Sederhana jawabannya, Ronaldo bikin ulah! Tentu bukan saja karena dia benci menjadi bintang penerang bangku cadangan, melainkan keputusannya menjadi bagian dari tim liga Asia, Al- Nassr. Tim liga Arab itu berbau minyak yang tentu "bohirnya" serba cukup bahkan mampu membuat Ronaldo duduk manis dan membeli mesin teller baru untuk menghitung pundi uangnya. Lagi pula soal gaji, Ronaldo bukan orang baru yang gelap mata soal uang. Dia beberapa kali menerima kontrak dengan bayaran fantastis. Kepindahannya dari Real Madrid ke Juventus menjadikannya sebagai migrasi badan dan materi ke Turin termahal di dunia saat itu.

Asia nampaknya berbangga hati, di usia senjakala Ronaldo akhirnya dapat membuat liga semenjana mereka bisa naik pamor di muka dunia. Ronaldo tidak salah pindah, dengan performa yang mungkin masih lebih kuat baterai Alkalin. Dirinya lebih seperti ambassador sepak bola bagi Asia untuk saat ini. Dia adalah magnet yang dapat menarik perhatian dunia. Jejaknya selalu berbekas baik bagi klub yang ditinggalkannya kecuali Mancherster Uniter (reborn) waktu lalu yang tidak bisa lepas dari ilusi sejarah panjangnya.

Ada banyak sponsor yang berminat beriklan bahkan membeli hak siar pertandingan Al- Nassr dengan tim lainnya. Di sisi lain, banyak pemain dunia dengan usia yang hampir purna merencanakan diri pensiun di liga Arab Saudi itu. Entahlah, apa mimpi para sultan di Saudi Arabia. Walaupun Pangeran Salman sudah mendapatkan Newcastle United di Premier League, publik Saudi nampaknya lebih puas saat Ronaldo memilih bermain di negara itu. Kalau berharap pundi gol nampaknya itu bisa cukup ambil hikmahnya saja, apalagi Ronaldo sudah tidak lagi bisa zigzag serta kehilangan kemampuan canon ball yang dulu pernah membuat kiper FC Porto tak bisa tidur saat melawan Ronaldo di UCL. Paling tidak dia akan menambah pahala karena kedatangannya banyak membawa syukur warga Saudi atas capaian kesejahteraan salah satu warga negaranya bisa membeli pemain legenda itu.

Sebagai catatan, Di negara-negara Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Belanda, sepak bola telah menjadi industri yang menarik perhatian dunia. Karena itu, keadaban persepakbolaannya sangat penting dan mendasar. Bahkan, tidak kalah penting dengan kehadiran pemain sekelas Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Erling Haaland. Tapi soal adab, bahwa nilai Islam di sana cukup kuat dan memang hukumnya rada-rada ketat. Ronaldo tak perlu kawatir kok jika dia tak bisa cetak gol, tak akan ada botol air zam-zam melayang di kepalanya.

Di Asia, Ronaldo bisa silaturahmi sambil "ngankring" mungkin dengan Mezut Ozil, si konco lawasnya di Real Madrid dulu. Ya, tak perlu bahas agama karena itu berat, cukup baginya mengenal kehidupan warga arab, siapa tahu dia minat belajar syahadat atau paling tidak menyuling minyak Aramco.

Ingat juga, jangan dihubung-hubungkan bahwa kepindahan Ronaldo ke Saudi gara-gara hanya Saudi-lah yang mampu mengalahkan Messi cs di Piala Dunia Qatar kemarin. Ronaldo pindah karena insyaf dan memaafkan segala kekurangan dirinya atas kesulitannya bermain di Eropa. Paling tidak, mungkin dia bisa saja menjadi the next ekspansionis Postugis, Alfonso de Albuquerque, yang jauh berminat dan mendapatkan peningkatan hidup dan sumbangsih pada negaranya di Benua Asia. (Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ronaldo Tak Harus Umroh

Trending Now

Iklan

iklan