Iklan

Soal Zakat, Apa Yang Salah Dengan Ganjar Pranowo?

narran
Senin, 09 Januari 2023 | Januari 09, 2023 WIB Last Updated 2023-01-09T16:00:55Z

Ganjar Pranowo, PDIP, Dana Basnaz
NARRAN.ID, INTERMEZO - Pergantian tahun dari 2022 ke 2023 ditandai dengan serangan netizen kepada Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini dianggap menyalahgunakan wewenang, karena menggunakan dana umat melalui Baznas Jawa Tengah untuk agenda politik pribadi. 

Tunggu dulu, jangan terburu-buru berburuk sangka. Apa memang benar Ganjar memiliki niat buruk atas apa yang dilakukannya? Sekali lagi, jangan berburuk sangka dulu. Belum tentu Ganjar menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi. 

Menurut saya, Ganjar memang berniat baik. Dia ingin membantu warga miskin di Jawa Tengah agar hidupnya lebih baik. Ingat, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah itu besar. Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah ada 3,38 juta. 

Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah termasuk paling banyak di Indonesia. Berada di peringkat ketiga nasional. Persentase penduduk miskin di Jawa Tengah juga terbilang tinggi, yaitu 10,95 persen. Lebih tinggi dari rata-rata jumlah penduduk miskin nasional sebesar 9,54 persen. 

Jadi, kalau Ganjar ingin menolong orang miskin dengan merenovasi rumah mereka apa salah? Ya tentu saja tidak salah. Kan bagus, seorang gubernur menggunakan dana umat untuk memberdayakan rakyat yang kurang mampu. Apa salahnya coba? 

Kamu nanya: kenapa dananya khusus untuk kader partai? Sabar. Jangan keburu-buru menuduh. Lha bisa saja kan yang kebetulan miskin itu memang kader partai. Lha kalau kader partainya memang kurang mampu, kan ya layak dibantu. Itu kan juga termasuk upaya untuk mengentaskan kemiskinan. Benar gak? 

Kamu nanya lagi: kenapa seolah-olah dengan dana pribadi dan tidak menyebutkan bahwa itu dana dari Baznas? Tunggu, sabar. Emang salah bila tidak menyebutkan Baznas dalam program itu. Pak Ganjar itu kan Gubernur Jateng. Sedangkan Baznas Jateng itu kan di bawah kewenangan gubernur kan? Ya tidak apa-apa kan kalau tidak menyebutkan bahwa dana itu dari Baznas. Gubernur gitu loh. 

Masih mau nanya lagi, kenapa seolah-olah dana umat digunakan sebagai hadiah alias giveaway untuk PDIP? Ya itu kan hanya bungkus. Ibaratnya itu hanya kertas pembungkus kado. Intinya kan Pak Ganjar niatnya baik, yaitu  ingin membantu wong cilik lepas dari kemiskinan. Bener gak? Mbok jangan dicari-cari kesalahannya gitu. 

Misalnya itu salah, kenapa yang dapat kader partai, bukan rakyat biasa, ya anggap saja itu kebetulan. Mungkin saja Pak Ganjar sedang ingin menunjukkan kalau dia loyal kepada partai. Kan bagus, seorang anggota partai loyal kepada partai. Masak ya harus ngasih contoh kalau mau membangkang. Kan gak bagus. 

Pak Ganjar itu, bagaimna pun orang yang tahu balas budi. Bisa jadi gubernur dua periode di Jawa Tengah itu kan karena dapat restu dari Ibu Megawati. Bisa memimpin Jateng dua periode itu kan karena semua mesin partai bekerja mendukung. Sampai Mbak Puan juga turun langsung di tim pemenangan. 

Wajar kan kalau Pak Ganjar menunjukkan diri bahwa dia kader yang loyal. Maka dari itu, wajar bila dia memberikan kado kepada PDIP. Ibarat anak, dia kan ingin memberikan kado persembahan kepada ibunya. Apa itu ya salah? Ya jelas tidak lah. Jadi, jangan diprotes lagi ya perkara penggunaan zakat untuk kader partai.


Penulis:
Siti Rahayu
(Pendidik Sekolah di Purwodadi, Jawa Tengah)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Soal Zakat, Apa Yang Salah Dengan Ganjar Pranowo?

Trending Now

Iklan

iklan