Foto: Istimewa |
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo menyampaikan beragam pandanganya penguatan-penguatan organisasi, termasuk salah satunya memperbaiki niat, militansi dan sinergitas yang harus ditunjukkan dalam berorganisasi.
Dia menyampaikan, menyitir pernyataan yang pernah disampaikan oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin jadikan NU itu Istri, “jadi organisasi itu harus diurus bukan mengurus, harus hidupkan.” ungkapnya.
KHR. Achmad Azaim Ibrahimy menyampaikan pentingnya melaksanakan apa yang sudah di sepakati dalam oraganisasi. “jangan sampai mengadakan sebuah perbedaan yang kemudian menimbulkan perpecahan didalam organisasi,” tuturnya.
Terakhir Pengasuh mengajak untuk selalu mendukung semua program organisasi dengan berharap mendapatkan barokah dari para masyaikh karena mengurus organisasi ini.
Disebutkan deretan masyaikh yang hadir pada kesempatan itu. Antara lain Ketua Umum Majelis Syuri Pusat Iksass KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, Ny. Hj. Nur Sari As'adiyah, Ny. Hj. Djuhairiyah.
Hadir pula Ketua Umum Tanfidzi Pusat, Sunardi Muhib, Ketua Yayasan Al Akhyar, KH. Muhyiddin Marzuki, dan ketua Sub Rayon Se Jakarta raya.
Jajaran kepengurusan Rayon IKSASS Jakarta Raya itu dilantik oleh KHR. Ach Azaim Ibrahimy sebagai Pengasuh Sekaligus ketua Majelis Syuri Pengurus Pusat Iksass . Pelantikan dilangsungkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 01.10.88/242/KPTS/PP.IKSASS/VI/2023 tentang pengesahan Pengurus Rayon Jakarta Raya Masa Khidmah 2023-2026. [Red/Rls]