Foto: Istimewa |
Dari sekian banyak kandidat yang ikut berkontestasi, Husnul Qari maju dengan membawa gagasan dinamis dan progresif. Bertajuk REVIVE HMI, membangkitkan potensi kader HMI sebagai pelopor terciptanya Indonesia Emas adalah visi utamanya. Hal ini didukung dengan kuantitas serta kualitas kader yang berbanding lurus. Dua hal tersebut bukan suatu dikotomi, melainkan sebuah integrasi yang bisa dimanfaatkan secara beriringan.
"Mengingat semakin luas pola kaderisasi, bersamaan dengan kemajuan teknologi, serta didorong upaya kreatif maka kita bisa memanfaatkan segala lini kehidupan sosial, untuk kemaslahatan perkaderan", ucap Qori, Kamis (30/01)
Terkat target besar jika dia terpilih, dirinta mengatakan fokus berikutnya adalah bagaimana menciptakan kemandirian kader melalui sektor ekonomi kreatif dan teknologi digital. Husnul Qari melihat peluang yang sangat besar dalam tubuh Himpunan, bagaimana ekonomi kreatif ini bisa menjadi perputaran ekonomi yang mampu menopang kebutuhan organisasi.
Bahkan di era sekarang sudah sangat mudah untuk menjangkau pasar masyarakat, tentunya dengan memanfaatkan fitur-fitur baru teknologi digital dan sosial media. Husnul Qari menegaskan,
“Kader HMI tidak boleh tabu terhadap perkembangan zaman & teknologi, justru sebaliknya harus bisa memanfaatkan wadah yang ada seperti Tiktok, Instagram Reels, Youtube, dan lain-lain.” tegasnya.
Terakhir, Qori mengutarakan keinginan lain bahwa atensi khusus dari semangat ukhuwah Islamiyah serta spirit kebangsaan menjadi pilar utama yang menopang gagasan tersebut. Cita-cita himpunan yang diemban dalam semangat Mission HMI, menjadi landasan untuk terus bergerak maju. Bukan hanya selingkup nusantara, tapi HMI juga punya world view yang relevan dengan modernisasi.
"Maka jejaring HMI di tingkat nasional maupun internasional harus dioptimalkan sehingga potensi kader bisa bersaing secara global," pungkasnya.[Red]