Foto: Istimewa |
Berdasarkan pengalaman sebagai aktifis 98, Nawardi menjelaskan bahwa karakter bangsa merupakan kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang unik. “Saya selalu katakana bahwa karakter baik itu tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara”, terangnya kepada seluruh peserta.
Nawardi memberikan tips bagaimana agar generasi muda gampang menjiwai sila-sila dalam Pancasila. Senator dua periode itu menyebut bahwa setidaknya ada lima nilai yang harus diolah untuk membetuk karakter yang Pancasilais.
“Ada lima olah yang dapat kita lakukan untuk memperkuat karakter nilai Pancasila yaitu olah pikir, olah rasa, olah usaha, serta olah raga”, tuturnya kepada siswa SMA Negeri 1 Bondowoso.
Kemudian, lanjut Nawardi, tidak lupa juga kita melaksanakan nilai-nilai yakni karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani, mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotic.
Kedua, karakter yang bersumber dari olah pikIr antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi iptek dan reflektif. Ketiga, Karakter yang bersumber dari olah raga antara lain: bersih, sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih.
“Dan terakhir, karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa antara lain, kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit, mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air, bangga mengunakan Bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja”, tegas anggota DPD RI asal Madura itu.[]