Iklan

Perlawanan Sam Altman dan AI Miliknya

narran
Senin, 27 November 2023 | November 27, 2023 WIB Last Updated 2023-11-27T03:19:29Z
ai, teknologi, manusia, sistem
Sumber: Pintu
NARRAN.ID, INTERMEZO - Bermula dari sebuah cerita pendek tentang Sam Altman. Dalam Waktu singkat BBC, CNN, The New York Times, Bloomberg, Reuters, dan sebagainya menulis bagaimana Sam Altman didepak dari posisinya sebagai CEO OpenAI dalam rapat dewan perusahaan itu, Jumat pekan silam. Pemberhentian Altman menjadi pembicaraan di mana-mana mengingat ia tak bisa dilepaskan dari cerita sukses ChatGPT, mesin kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sangat memikat banyak orang.

Apa saja bisa dipenuhi ChatGPT. Kita bisa memintanya membuat puisi berbahasa Inggris, Batak, dan sebagainya. Membuat ringkasan artikel pun dengan mudah dikerjakannya. Tak lama setelah dirilis lebih kurang setahun silam, ChatGPT berhasil menarik jutaan orang/akun untuk bergabung.

Setelah pemberhentian Altman, berbagai manuver terjadi. Intinya, ada kekuatan-kekuatan yang ingin mengembalikan Altman menjadi CEO. Sebagian besar karyawan OpenAI, perusahaan yang investor pentingnya ialah Microsoft, ikut mendesak agar Altman menjadi CEO lagi. Alhasil, Selasa (21/11/2023), Altman kembali menjadi CEO OpenAI.

Pertarungan apa yang terjadi di OpenAI? Menurut Reuters, sebelum pemberhentian Altman, muncul surat keprihatinan dari peneliti karena ada temuan anyar menggelisahkan: peningkatan kemampuan AI sehingga mampu menyelesaikan problem matematika. Hal ini akan mempercepat terciptanya artificial generative intelligence (AGI), tipe kecerdasan buatan dengan kemampuan umum atau tidak untuk tugas spesifik. AGI diyakini sebagai tipe AI yang mampu melampaui kecerdasan manusia yang bersifat umum.

Altman didepak karena disebut-sebut setuju mempercepat pengembangan komersial tipe AI itu. Sejumlah anggota dewan tak setuju sehingga Altman diberhentikan. Kubu prokomersial bisa kalah karena OpenAI selama ini menerapkan struktur unik. Investor dibuat tidak berpengaruh langsung dan besar atas perusahaan, sebagaimana diterapkan di perusahaan umumnya. Kendali OpenAI dikerjakan dewan independen.

Setelah Altman kembali menjadi CEO, situasi tampaknya akan berubah. Kevin Roose dalam ”AI Belongs to Capitalists Now” (The New York Times, 22/11/2023) menyebut, kubu yang memandang pengembangan AI harus dilakukan sangat hati-hati kini tersingkir. Pengembangan AI secara komersial akan berlangsung lebih cepat.

Nick Bostrom dalam Superintelligence: Paths, Dangers, Strategies (Oxford University Press, 2014) menulis, AI mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi secara luar biasa. Produktivitas dan efisiensi tercapai maksimal lewat AI. Itulah sebabnya AI sungguh memikat kaum pemodal.

Pertarungan di OpenAI sungguh klasik. Dua kelompok dengan visi yang berbeda secara diametral bertarung dan kemenangan diraih kelompok propercepatan kemajuan. Bisa jadi, drama OpenAI merupakan penentu penting wajah peradaban manusia masa depan: AI mendukung manusia ataukah manusia hanya menjadi pendukung AI. [Red]

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perlawanan Sam Altman dan AI Miliknya

Trending Now

Iklan

iklan