Foto: Istimewa |
Sebagai Anggota MPR RI, Nawardi menguraikan kepada peserta dari BEM Unira bahwa Kepemimpinan berbasis nilai-nilai Pancasila merupakan upaya membumikan Pancasila di dalam semua ormas dan lembaga. Ia ingin Kkepemimpinan yang menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila mutlak harus diimplementasikan, di tengah terbukanya tatanan global.
“Ormas dan lembaga seperti BEM Unira Pamekasan ini merupakan tempat berkumpulnya generasi yang mengemban tugas untuk mengukuhkan, memformulasikan, menyatukan, dan menciptakan kader masyarakat yang berasaskan Pancasila di setiap sendi-sendi kehidupan”, tegas aktifis asal Madura itu kepada seluruh anggota BEM Unira.
Menurut Anggota DPD RI dua periode itu, Pimpinan organisasi merupakan keyperson terwujudnya lingkungan dan budaya organisasi yang Pancasilais. Pimpinan dalam seluruh kegiatan memiliki kewajiban menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anggotanya, dengan memasukkan kandungan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan dan program organisasi.
Saran dari sosok Nawardi sebagai mantan aktifis 98 kepada generasi muda bahwa jika mengacu pada sila-sila Pancasila, maka diperoleh beberapa hal penting tekait dengan pilar-pilar nilai kepemimpinan yang harus dilaksanakan oleh seorang pemimpin dalam setiap lembaga, antara lain, pertama transendensi, kedua humanisasi, ketiga kebhinekaan, keempat liberasi, dan kelimakeadilan. Lima pilar nilai kepemimpinan Pancasila tersebut menjadi ruh kepemimpinan yang ditampilkan oleh pimpinan dalam memimpin ormas atau lembaganya.
“Jika pimpinan menampilkan sifat lima pilar kepemimpinan Pancasila dan juga menampilkan keteladanan yang menjiwai Pancasila, maka anggota atau pegawai pun akan meneladani pimpinan”, tuturnya kepada mahasiswa. Lanjutnya lagi, “sehingga BEM Unira ini atau lembaga menjadi wahana yang efektif dalam merevitalisasi dan membumikan Pancasila. Organisasi dan lembaga menjadi model penerapan kepemimpinan berbasis nilai- nilai Pancasila”, tutup Nawardi. [Red]