Sumber: Hariansulteng.id |
Politisi senior Partai Nasdem itu mengatakan bahwa dialog antar agama harus dilakukan terlepas bagaimana kondisi politik saat ini. Dengan memperbanyak tukar pikiran dan menawarkan gagasan akan memperluas pandangan bahwa hubungan kemanusiaan jauh lebih penting dari politik.
“Sambutan dari para pendeta sangat baik, ini cerminan bahwa proses toleransi di Sulteng sangat kondusif, kita juga menanyakan pikiran dan harapan mereka,” terang Ahmad Ali.
Dalam agenda safarinya, sudah dua gereja yang dikunjunginya salah satunya Gereja GPDI Galilea Lambunu Timur, Kabupaten Parigi Moutong. Rencananya juga akan bertemu beberapa pemuka agama lainnya.
Ahmad Ali menjelaskan komunitas agama di Sulteng itu beragam tidak hanya dominan Muslim saja. Dia yakin kedepan Provinsi Sulteng bisa jadi simpul toleransi di Indonesia.
Badan Pusat Statistik mencatat bahwa pada tahun 2021, jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 3 juta jiwa.
Penduduk di provinsi ini mayoritas merupakan pemeluk agama Islam (77,72%), disusul Protestan (16,98%), Katolik (0,82%), Hindu (3,78%), Buddha (0,15%), dan lainnya (0,54%).
“Semua komunitas agama harus mendapat perhatian yang sama, kita semua adalah bagian dari komposisi penyusun kehidupan provinsi sulteng,” tegas Ahmad Ali. [Red]