Doc.Pribadi |
Nawardi menjelaskan dinamika yang akan terjadi ketika 4 Pilar Kebangsaan mulai diterapkan di SMK PGRI. Dalam kesuskesan meningkatkan sikap nasionalisme kepada para siswa, menurut senator asal Jatim itu, peran guru harus di dukung oleh berbagai macam kalangan salah satu nya oleh keluarga atau orang tua siswa.
“Adanya latar belakang keluarga siswa yang berbeda membuat karakter siswa juga berbeda, dalam hal ini peran keluarga sangat penting untuk membentuk siswa yang bernasionalis”, tegasnya kepada media.
Cak Wardi mengakui, guru tidak serta merta akan sukses memberikan nilai-nilai nasionalisme di dalam pembelajaran akan tetapi perlu adanya peran keluarga di dalamnya. Perlu adanya pengawasan yang lebih selain dari pihak sekolah yang memberikan pengawasan pada saat di dalam sekolah tetapi siswa di rumah juga harus di berikan pengawasan dan bimbingan orang tua dalam membentuk siswa yang berbudi pekerti.
Sebagai anggota DPD RI dua periode, Nawardi memahami fenomena pergaulan siswa satu sekolah dengan siswa sekolah lain akan memengaruhi perilaku siswa yang bersangkutan. Faktor lingkungan pergulan siswa menjadi masalah yang sering di hadapi oleh guru sejarah, hal ini di karenakan adanya pergaulan yang tidak memcontohkan kepada perbuatan-perbuatan yang nasionalisme.
“Sehingga, peran guru dalam memberikan nilai-nilai nasionalisme akan terhalang oleh faktor lingkungan siswa itu sendiri jadi siswa akan terpangaruh kepada lingkungan mereka bergaul”, pungkas Anggota MPR.
Meski demikian rumitnya perilaku siswa-siswi zaman sekarang, namun Nawardi mengaku bahwa SMK PGRI akan menjadi laboratorium pendidikan dan pembentukan karakter Pancasila. [Mq]