Iklan

Hari Pers Nasional 2025, Komdigi Menyorot Tantangan Pers terhadap Algoritma dan Polarisasi

narran
Selasa, 11 Februari 2025 | Februari 11, 2025 WIB Last Updated 2025-02-11T04:45:08Z

 

Dalam Rangka Hari Pers Nasional 2025 Komdigi Menyorot Tantangan Pers terhadap Algoritma dan Polarisasi
Foto: Istimewa

NARRAN.ID, NEWS - Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital menekankan pentingnya peran pers sebagai penjaga demokrasi dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang digelar pada Senin (10/2). Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa lanskap media saat ini menghadapi tantangan besar, mulai dari pengaruh algoritma digital hingga polarisasi informasi di tengah masyarakat.

"Kita menghadapi era di mana batas antara fakta dan opini semakin kabur. Di sinilah pers harus hadir sebagai penjaga akal sehat publik, bukan sekadar penyampai berita, tetapi juga sebagai penjaga nilai," ujar Menkomdigi dalam sambutannya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, Senin (10/2).

Menurutnya, perubahan ekosistem media tidak bisa dihindari. Namun, ia menekankan bahwa kualitas jurnalistik harus tetap menjadi prioritas di tengah perubahan pola konsumsi berita yang semakin cepat.

Pers dan Tantangan Algoritma

Sementara itu, Ketua Dewan Pers menyoroti tantangan yang dihadapi industri media akibat dominasi platform digital. Ia menegaskan bahwa media sosial dan mesin pencari semakin memengaruhi pola penyebaran berita, sehingga industri pers harus menemukan cara untuk tetap relevan dan berkelanjutan.

"Media digital kini lebih banyak bergantung pada algoritma platform besar. Ini tantangan serius karena konten yang viral belum tentu memiliki nilai jurnalistik yang kuat," ujar Ketua Dewan Pers dalam diskusi HPN 2025, seperti dilansir dari Antara.

Di sisi lain, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan bahwa pers harus lebih kritis terhadap fenomena clickbait dan disinformasi yang semakin marak. Menurutnya, kecepatan bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan media, melainkan kedalaman dan ketepatan informasi.

"Kita harus mengingat kembali bahwa jurnalisme bukan sekadar tentang menjadi yang tercepat, tetapi juga yang paling akurat dan bermakna," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/2). [red]

#Komdigi #MeutyaHafid #HPN #Pers #PilarDemokrasi #HariPersNasional 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hari Pers Nasional 2025, Komdigi Menyorot Tantangan Pers terhadap Algoritma dan Polarisasi

Trending Now