Iklan

Drama Sara Duterte Dimakzulkan, Warganet: "Filipina Spoiler Indonesia?"

narran
Kamis, 06 Februari 2025 | Februari 06, 2025 WIB Last Updated 2025-02-06T09:58:52Z

 

Drama Sara Duterte Dimakzulkan, Warganet: "Filipina Spoiler Indonesia?"
Foto: Inquirer.net, Kompas.com

NARRAN.ID, OPINI - Jakarta, 5 Februari 2025 – Sejarah seolah berulang di belahan lain dunia. Filipina tengah mengalami drama politik tingkat tinggi, dengan Wakil Presiden Sara Duterte resmi dimakzulkan oleh DPR. Bagi sebagian orang, ini adalah kisah seorang pemimpin kuat yang tumbang oleh gelombang politik internal. Namun bagi sebagian lainnya, ini bukan sekadar berita dari negara tetangga—ini adalah cermin bagi Indonesia.  

Di berbagai media sosial, warganet ramai berkomentar bahwa Filipina kini sedang "spoiler" masa depan politik Indonesia. Peristiwa ini mengingatkan pada skenario politik yang pernah terjadi di sini: koalisi yang pecah, tokoh populis yang tersandung kasus, dan pertarungan elite yang semakin panas mendekati pemilu.  

Apakah Filipina benar-benar bisa menjadi "spoiler politik" bagi Indonesia?  

1. Politik Populis: Dulu Sekutu, Kini Musuh  

Jika ada satu kata kunci dalam politik Filipina dan Indonesia, itu adalah populisme. Rodrigo Duterte dan Ferdinand Marcos Jr. dulu bersekutu dalam menggalang suara rakyat—mirip dengan bagaimana Prabowo Subianto dan Jokowi bertransformasi dari rival menjadi sekutu politik.  

Namun, realitas politik tak seindah janji kampanye. Marcos dan Duterte pecah kongsi, dan kini Duterte terjerat kasus hukum. Ini mengingatkan pada bagaimana dinamika politik di Indonesia pun tidak selalu stabil, meskipun koalisi terlihat kokoh di permukaan.  

Politik memang penuh dengan perubahan tak terduga. Tidak ada yang menjamin bahwa koalisi yang terbentuk saat ini akan bertahan hingga pemilu 2024. Ketegangan politik bisa muncul kapan saja, dan setiap hubungan bisa berubah arah seiring dengan dinamika kekuasaan yang terus berkembang.  

2. Impeachment: Jalan Terjal Politik Pasca-Pemilu  

Pemakzulan Sara Duterte bukan hanya soal hukum, tetapi juga permainan kekuasaan. DPR Filipina mayoritas dikuasai oleh pendukung Presiden Marcos, dan ini menciptakan peluang untuk menekan lawan politik melalui mekanisme legal.  

Indonesia sendiri punya sejarah panjang terkait impeachment, dari Gus Dur hingga manuver politik terhadap Megawati di masa lalu. Meskipun belum ada tanda-tanda kuat bahwa skenario serupa akan terjadi, peta politik Indonesia bisa berubah cepat setelah pemilu 2024 berakhir.  

Pasca pemilu, Indonesia bisa saja menyaksikan pertarungan politik yang tak kalah sengit. Pembersihan lawan politik sering kali menjadi bagian dari permainan kekuasaan setelah pemilu, terutama jika pihak yang memenangkan pemilu merasa cukup kuat untuk mengendalikan peta politik.  

Apakah politik Indonesia akan mengikuti pola ini? Atau justru kita sedang melihat babak baru yang berbeda?  

3. Perang Elite: Siapa yang Bertahan di Babak Akhir?  

Kisah Duterte di Filipina menunjukkan bahwa menjadi pemimpin populis bukan jaminan selamat dari badai politik. Popularitas bisa tinggi, tapi jika tidak ada keseimbangan dalam kekuatan politik, seseorang bisa tumbang kapan saja.

Di Indonesia, politik dinasti dan manuver elite juga menjadi bagian tak terpisahkan. Kita pernah melihat bagaimana Jokowi perlahan mengonsolidasikan kekuasaannya dengan mengamankan posisi politik bagi keluarganya. Namun, apakah dinasti politik ini bisa bertahan lama? Atau apakah akan ada kekuatan politik baru yang muncul untuk menantang kekuasaan yang sudah mapan?  

Dalam politik, tak ada yang abadi. Dinasti politik, yang sebelumnya tampak kuat, dapat rontok jika tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Ini adalah pelajaran yang bisa kita ambil dari Filipina, di mana kekuasaan Duterte yang sebelumnya sangat dominan akhirnya terkikis.  

Apakah Ini Masa Depan Indonesia?  

Fenomena politik Filipina selalu punya cermin yang samar-samar dengan Indonesia. Bukan berarti semua kejadian di sana pasti akan terjadi di sini, tetapi pola permainan kekuasaan sering kali mirip.  

Pemilu sudah selesai, tetapi politik masih terus berjalan. Jika Filipina adalah spoiler, maka kita tinggal menunggu apakah Indonesia akan mengikuti plot yang sama, atau justru menulis skenario baru yang lebih menarik.  

Kita akan melihat apakah Indonesia akan terus terjebak dalam pola politik yang serupa, ataukah akan ada perubahan besar yang membuat kita menulis sejarah politik kita sendiri. Siapa yang bakal jadi tokoh utama di musim berikutnya?


Penulis:
Afiq Naufal
#PrabowoGibran #BongBongMarcos #SaraDuterte #Filipina #Politik #Populis
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Drama Sara Duterte Dimakzulkan, Warganet: "Filipina Spoiler Indonesia?"

Trending Now