Iklan

Pertemuan Netanyahu dan Trump Berujung Ingin Ambil Jalur Gaza, Mau Usir Tanpa Perang?

narran
Rabu, 05 Februari 2025 | Februari 05, 2025 WIB Last Updated 2025-02-05T11:53:20Z
Trump Ingin Ambil Jalur Gaza
Foto:cjpme.org

NARRAN.ID, OPINI - Jakarta, 5 Februari 2025 — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengemukakan rencana kontroversial untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih pada 4 Februari 2025, Trump menyatakan bahwa Gaza saat ini tidak layak huni akibat kerusakan perang dan menyarankan pemindahan permanen penduduknya.

Trump menggambarkan Gaza sebagai "situs pembongkaran" yang memerlukan waktu 10 hingga 15 tahun untuk dibangun kembali. Ia menyarankan agar warga Gaza dipindahkan ke negara-negara seperti Mesir atau Yordania selama proses rekonstruksi berlangsung. “Kami ingin memastikan bahwa warga Palestina dari Gaza tinggal di daerah tempat mereka dapat hidup tanpa gangguan," ujar Trump.

Usulan Trump mendapatkan penolakan keras dari negara-negara Arab, termasuk Mesir dan Yordania, yang menolak menerima warga Palestina dari Gaza-Hamas juga mengecam rencana tersebut, menyebutnya sebagai "konyol dan sia-sia", dan memperingatkan bahwa "proyek pengungsian" ini dapat menyebabkan lebih banyak kekacauan dan ketegangan di kawasan tersebut.

Warga Gaza sendiri menunjukkan penolakan terhadap rencana relokasi ini.eorang warga Rafah, Hatem Azzam, menyatakan, "Trump menganggap Gaza adalah tumpukan sampah. Sama sekali tidak."Ia menambahkan bahwa rencana tersebut dipaksakan tanpa mempertimbangkan keinginan warga Gaza dan negara-negara tetangga.

Rencana relokasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampak jangka panjang bagi stabilitas kawasan Timur Tengah.eberapa analis khawatir bahwa pemindahan paksa warga Palestina dapat memperburuk ketegangan regional dan menghambat upaya perdamaian yang telah berlangsung lama.

Sementara itu, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat siap mengambil alih rekonstruksi Gaza dan tidak menutup kemungkinan untuk mengerahkan pasukan AS guna mendukung proses tersebut.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa solusi untuk konflik Gaza masih jauh dari kata selesai, dengan berbagai pihak memiliki pandangan dan kepentingan yang berbeda mengenai masa depan wilayah tersebut.

Sumber: NYPost.com, Tempo.co, Internasinal.Sindonews.com


Penulis:
Afiq Naufal

#Palestina #Gaza #FreePalestine #Hamas #Trump

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pertemuan Netanyahu dan Trump Berujung Ingin Ambil Jalur Gaza, Mau Usir Tanpa Perang?

Trending Now