Iklan

UNESCO dan BRIN Undang Anggota DPRD Sulteng untuk Ajak Masyarakat Parigi Moutong Tanggap Literasi Kebencanaan Inklusif

narran
Sabtu, 26 April 2025 | April 26, 2025 WIB Last Updated 2025-04-26T05:08:25Z
unesco, brin, sulteng
Sumber: Istimewa
NARRAN.ID, NASIONAL -  Tingkat pengembangan literasi kebencanaan di berbagai daerah menjadi tuntutan. Di mana presentasi literasi bencana masih bukan prioritas di Indonesia.  

Demikian saat Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella menyampaikan keynote speech dalam Workshop bertema “Penguatan Literasi Kebencanaan Inklusif Berbasis Pengetahuan Lokal dalam Upaya Peningkatan Resiliensi Masyarakat Sulawesi Tengah Menghadapi Bencana”. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 April 2025, bertempat di Gedung Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong.

Workshop ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan UNESCO, yang bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.

Dalam sambutannya, Rahmatsyah Tawainella menekankan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan modern dan pengetahuan lokal dalam membangun sistem kebencanaan yang tangguh dan responsif terhadap kebutuhan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

"Masyarakat Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana. Sudah saatnya kita menjadikan pengetahuan lokal bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai fondasi utama dalam upaya mitigasi bencana yang lebih berkelanjutan dan inklusif," ujar Rachmat Syah.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara BRIN dan UNESCO dalam mendorong pendekatan transdisipliner dan inklusif untuk memperkuat literasi kebencanaan, serta mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam implementasi hasil workshop ini di daerah masing-masing.

Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat sipil, serta aparat pemerintah daerah yang antusias mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam membangun resiliensi masyarakat terhadap berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah Sulawesi Tengah.[Rs]

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UNESCO dan BRIN Undang Anggota DPRD Sulteng untuk Ajak Masyarakat Parigi Moutong Tanggap Literasi Kebencanaan Inklusif

Trending Now